Motivation Blog !!

Gives you motivation every day

Bila cinta memanggilmu, turutilah bersamanya

Kendati jalan yang mesti engkau lewati sangat keras dan terjal


Ketika sayap-sayapnya merangkulmu, maka berserah dirilah padanya

Sekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik sayap-sayap itu barangkali akan melukaimu

Ketika ia bertutur kepadamu, maka percayalah padanya

Walaupun suaranya akan memporaporandakan mimpi-mimpimu laksana angin utara yang meluluh-lantakkan tetanaman

Cinta akan memahkotai dan menyalibmu

Menyuburkan dan mematikanmu


Membubungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahari

Namun cinta juga akan mencekik dan menguru-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumi

Serupa dengan sekantong gandum, cinta menyatukan dirimu dengan dirinya

Melolosmu sampai engkau bugil bulat

Mengulitimu sampai engkau terlepas dari kulit luarmu

Melumatmu untuk memutihkanmu

Meremukkanmu sampai engkau menjelma liat


Lantas,

Cinta akan membopongmu ke kobar api sucinya

Sampai engkau berubah menjadi roti yang disuguhkan dalam suatu jamuan agung kepada Tuhan

Cinta melakukan semua itu hanya untukmu sampai engkau berhasil menguak rahasia hatimu sendiri

Agar dalam pengertianmu itu engkau sanggup menjadi bagian dari kehidupan

Jangan sekali-kali engkau ijinkan ketakutan bersemayam di hatimu

Supaya engkau tidak memperbudak cinta hanya demi meraup kesenangan

Sebab memang akan jauh lebih mulia bagimu

Untuk segera menutupi aurat bugilmu dan meninggalkan altar pemujaan cinta


Memasuki alam yang tak mengenal musim

Yang akan membuatmu bebas tersenyum, tawa yang bukan bahak, hingga engkaupun akan menangis, air mata yang bukan tangisan

Cinta tak akan pernah menganugerahkan apa pun kecuali wujudnya sendiri

Dan tidak sekali-kali menuntut apapun kecuali wujudnya sendiri itu pula

Cinta tidak pernah menguasai dan tidak pernah dikuasai

Lantaran cinta terlahir hanya demi cinta


Manakala engkau bercinta, jangan pernah tuturkan “Tuhan bersemayam di dalam lubuk hatiku.”

Namun ucapkanlah “Aku tengah bersemayam di dalam lubuk hati Tuhan.”

Jangan pula engkau mengira bahwa engkau mampu menciptakan jalanmu sendiri.

Sebab hanya dengan seijin cintalah jalanmu akan terkuak

Cinta tidak pernah mengambisikan apapun kecuali pemuasan dirinya sendiri

Tetapi bila engkau mencintai dan terpaksa mesti menyimpan hasrat, maka jadikanlah hasratmu seperti ini:

Melumatkan diri dan menjelma anak-anak sungai yang gemericik mengumandangkan tembang ke ranjang malam


Memahami nyerinya rasa kelembutan

Berdarah oleh pandanganmu sendiri terhadap cinta

Menanggung luka dengan hati yang penuh tulus nan bahagia

Bangkit di kala fajar dengan hati mengepakkan sayap-sayap

Dan melambaikan rasa syukur untuk limpahan hari yang berbalur cinta

Merenungkan muara-muara cinta sambil beristirahat di siang hari

Dan kembali di kala senja dengan puja yang menyesaki rongga hati

Lantas, engkaupun berangkat ke peraduanmu dengan secarik doa

Yang disulurkan kepada sang tercinta di dalam hatimu


Yang diiringi seuntai irama pujian yang meriasi bibirmu.



*Kahlil Gibran*


Terpopuler

Sahabat Setia

Statistik

Page Rank